Address
Work Hours
Senin - Sabtu, 08.00 - 17.00 WIB
Membandingkan lantai SPC (Stone Plastic Composite) dan lantai vinyl merupakan langkah penting bagi Anda yang sedang mencari solusi flooring lantai yang tepat untuk rumah.
Kedua jenis lantai ini menawarkan keunggulan dan kelemahan masing-masing yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam hal komposisi, ketebalan, kekokohan, penampilan, subfloor, pemasangan dan harga.
Dan kedua jenis lantai ini bisa jadi alternatif dari lantai parket yang katanya mahal.
Meskipun banyak yang mempertimbangkan parket kayu dan lantai kayu solid karena keindahan dan daya tahannya, harga lantai kayu per meter sering kali lebih tinggi dibandingkan SPC dan vinyl.
Parket lantai kayu memberikan kesan alami yang khas, namun lantai SPC dan vinyl tetap menjadi pilihan populer karena kemudahan perawatan dan pemasangannya. Memahami perbedaan ini membantu Anda menentukan pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
Lantai SPC (Stone Plastic Composite) dan lantai vinyl merupakan dua jenis lantai yang populer digunakan di rumah dan bangunan komersial.
Keduanya memiliki keunggulan masing-masing yang menarik untuk dipertimbangkan. Berikut adalah perbandingan detail antara lantai SPC dan lantai vinyl:
Vinyl Flooring: Lantai vinyl terbuat dari PVC (Polyvinyl Chloride), yang membuatnya lebih fleksibel dan lembut. PVC memberikan kelebihan elastisitas yang tinggi, sehingga lantai ini bisa menyesuaikan dengan permukaan yang sedikit tidak rata dan memberikan kenyamanan lebih saat diinjak.
SPC Flooring: Lantai SPC terbuat dari campuran batu kapur dan plastik, menjadikannya lebih kaku dan kurang lentur dibandingkan vinyl. Komposisi ini membuat SPC sangat kuat dan tahan lama, cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi dan penggunaan yang berat.
Vinyl Flooring: Ketebalan lantai vinyl biasanya berkisar antara 2 mm hingga 4 mm. Lantai yang lebih tipis ini lebih mudah dipotong dan dipasang, tetapi bisa kurang stabil di permukaan yang tidak rata.
SPC Flooring: SPC memiliki ketebalan yang bervariasi antara 4 mm hingga 6 mm atau lebih. Ketebalan yang lebih besar ini memberikan stabilitas tambahan dan membuat lantai terasa lebih solid saat diinjak serta meningkatkan daya tahan terhadap beban berat.
Informasi tambahan:
Vinyl Flooring: Karena terbuat dari bahan yang lebih fleksibel dan tipis, lantai vinyl cenderung kurang kokoh dibandingkan SPC. Lantai ini lebih rentan terhadap penyok atau kerusakan jika terkena benda tajam atau berat.
SPC Flooring: SPC terkenal karena kekokohannya. Komposisi yang kaku dan tebal membuat lantai ini sangat tahan terhadap penyok dan kerusakan fisik. SPC adalah pilihan yang lebih baik untuk area yang membutuhkan ketahanan ekstra.
Vinyl Flooring: Lantai vinyl tersedia dalam berbagai desain dan warna, namun sering kali tampilannya tidak se-realistik SPC. Tekstur dan detail visual mungkin terlihat lebih sederhana dibandingkan SPC.
SPC Flooring: SPC sering kali memiliki penampilan yang lebih realistis dan tekstur yang lebih baik, menyerupai bahan alami seperti kayu atau batu. Hal ini membuat SPC lebih menarik secara estetika dan memberikan nilai tambah pada interior ruangan.
Vinyl Flooring: Vinyl tidak bisa dipasang langsung di atas permukaan semen tanpa alas tambahan. Karena fleksibilitasnya, vinyl bisa mengikuti kontur subfloor yang tidak rata, sehingga tonjolan atau penyok akan terlihat di permukaan lantai.
SPC Flooring: SPC dapat dipasang di berbagai jenis subfloor, termasuk keramik dan beton dan mampu mempertahankan bentuknya meskipun subfloor tidak sempurna rata. Ini membuat SPC lebih fleksibel dalam hal aplikasi dan instalasi.
Vinyl Flooring: Vinyl flooring biasanya dipasang dengan menggunakan lem. Proses ini membutuhkan waktu dan tenaga ekstra serta lebih sulit untuk dipindahkan atau diubah di kemudian hari.
SPC Flooring: SPC umumnya dipasang dengan sistem klik, tanpa memerlukan lem. Sistem ini membuat pemasangan lebih cepat dan mudah serta memungkinkan lantai dipindahkan atau diganti dengan lebih sederhana jika diperlukan.
Vinyl Flooring: Vinyl biasanya lebih murah daripada SPC. Harga vinyl flooring berkisar antara Rp 200.000 hingga Rp 350.000 per box, tergantung pada merek dan kualitasnya.
SPC Flooring: SPC lebih mahal dibandingkan vinyl, dengan kisaran harga mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 600.000 per box. Harga yang lebih tinggi ini sebanding dengan keunggulan daya tahan dan penampilannya yang lebih baik.
Memilih antara lantai SPC dan lantai vinyl tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda menginginkan lantai yang lebih kokoh, tahan lama dan memiliki penampilan yang lebih realistis, SPC mungkin pilihan yang tepat meskipun harganya lebih tinggi.
Namun, jika Anda mencari solusi yang lebih ekonomis dan fleksibel dalam pemasangan, lantai vinyl bisa menjadi alternatif yang baik.
Pertimbangkan setiap aspek ini untuk menentukan lantai yang paling sesuai dengan kebutuhan rumah Anda.